AREM-AREM "Kamu dimana?, kenapa belum sampai kantor?", begitu bunyi pesan teks yang kuterima pagi ini. Tergopoh-gopoh, aku berlari dari parkiran. Dan kamu tertawa melihatku yang kusut sesampai tiba di ruangan. "Kebiasaan memang", komentarmu dengan geligi yang terlihat manis saat terbahak. Aku meletakkan tasku, membuka laptop, dan bersiap untuk mulai bekerja. Tiba-tiba kamu menyodorkan satu buah arem-arem padaku. "Eh", komentarku dengan tatapan bertanya, "Buat kamu, hehehe...". "Terima kasiih", lalu aku memakan arem-arem itu dengan lahap. Siangnya, saat makan siang bersama, tiba-tiba terlintas tentang arem-arem tadi pagi. "Tadi pagi, kamu beli arem-arem dari mana?, bekel dari rumah?", tanyaku. "Engga, dikasi sama Bu Ar itu", jawabmu. "Oiya, semua orang dikasi?", tanyaku lagi. "Cuma sedikit kok, jadi aku ngambil satu". "Hah, cuma satu, jadi yg aku makan tadi pagi itu sebetulnya jatah kamu d...
Cari Blog Ini
Karena hidup yang tak dikaji adalah hidup yang tak layak dijalani -Socrates-
Postingan
Unggulan
Postingan Terbaru
Pasang Kawat Gigi Murah dan Berkualitas di Bandung
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penipuan dengan Modus Menang Satu Juta Rupiah dari GO-JEK
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SAAT KITA TAK LAGI JADI SAHABAT...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
HILANGNYA EMPATI PARA KARTINI
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cinta dalam Dimensi Seorang Snape (Harry Potter dan Relikui Kematian)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya